sesaat kutatap wajahmu
dalam bingkai yang berdebu
maafkan
lama aku tak menjengukmu
andai kau di sini
aku akan bercerita
tentang si buyung
yang mulai bisa diajak bercanda
tentang si upik
yang mulai pandai bernyanyi dan bercerita
sesaat kutatap lagi wajah ayu mu
yang tersenyum lembut
dengan tatapan yang sayu
andai kau di sini
aku akan bercerita
tentang nakal nya belahan jiwamu
yang masih bisa tertawa dan bercanda
walau centang perentang
alat pantau kehidupan
ada di tubuhnya...
dan ada kekacauan di jantungnya
kau tentu hanya akan tersenyum maklum
karena memang begitulah kekasihmu itu...
betapa aku rindu.. hangat pelukmu
ibu...
Senin, 06 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar