senja hitam
di tengah ladang
di ujung pematang kau berdiri
putih di antara ribuan kembang
langit di atas rambutmu
merah tembaga
engkau memandang ku
bergetar bibirmu memanggilmu
basah di pipimu air mata
kerinduan
kedamaian
batu hitam
di atas tanah merah
di sini akan ku tumpahkan rindu
kugenggam lalu ku taburkan kembang
berlutu dan berdoa
sorga lah di tanganmu
Tuhanlah di sisi mu...
kematian hanya lah tidur panjang
maka mimpi indahlah engkau
kekasihku...
pagi engkau berangkat
hati mulai berpadu
malam ku petik gitar dan terdengar
senandung
ombak di lautan
menambah
rindu dan gelisah
adakah angin gunung
adakah angin malam
mendengar keluhanku
mendengar ceritaku
dan membebaskan
diriku
dari belenggu
sepi....
Senin, 28 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar