Selasa, 25 Agustus 2009
sore redup
sore meredup
sinar mentari tinggal sisanya yang temaram
entah darimana bayanganmu kembali menyapa
kangen itu menyelinap
di hati yang gundah gulana
aku tertegun
dalam rasa hati yang sepi
sore ini
kureguk teh manis hangat perlahan
mengalirkan kehangatannya sesaat
dan meninggalkan bilur sepi yang dingin
dan aku masih menunggu
menikmati teh manis buatanmu
di sore yang hangat
dengan tatapan pada wajahmu yang ayu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar