Rabu, 12 Agustus 2009
tak pernah ku lupa
tak pernah ku lupa, kekasih
masih kusirami setiap hari
bunga indah yang kau tanam di atas bukit sana
di bawah pohon raksasa yang kuat
agar terlindung dari angin dan badai
tak pernah ku lupa, kekasih
masih kurawat setiap hari
kujaga agar tak layu ataupun mati
meski jalanan mendaki harus ku tempuh setiap hari
tak pernah ku lupa, kekasih
mengamati kuncupnya
satu-satu merekah indah
seolah mengingatkan aku
untuk terus berharap
tak pernah ku lupa, kekasih
mengagumi bunga nya yang indah
merekah
mengundang kumbang dan kupu-kupu datang
menghisap sari madu nya
membawaku pada kesadaran
bahwa kau bukan milikku semata
alam ini lah pemilikmu sesungguhnya
tak pernah ku lupa, kekasih
merelakan helai mahkota bungamu menjadi layu
lalu mengering dan jatuh ke tanah
demi melihat itu
aku menyadari bahwa hidup dan mati
adalah hal biasa dalam alam semesta
dan setiap kematian diikuti harapan akan kelahiran
harapan dan hati yang terus berharap
tak pernah ku lupa, kekasihku
kekasihku, tak pernah ku lupa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar