Rabu, 29 Juli 2009

the truth is....


........................
......................
................
.............
........
......
...
..
.





.

pagi di bukit


secercah bias sinar mentari, melesat di kejauhan... membuat temaram dini hari pecah berganti terang benderang yang cerah....
dari atas bukit ini aku merasakan hawa sejuk hari baru.... burung-burung di pohon tua yang soliter, bercicit, mengalunkan lagu merdu pujian pada sang pencipta hari baru.....

ku hirup nafas dalam-dalam... seakan ini regukan nafasku yang pertama ketika aku hadir di dunia ini... semuanya begitu indah dan menggairahkan.....

".... jadi kau sudah bicara denganya...." tiba-tiba suara kakak memecah keheningan...

aku menengok setelah membuka mataku ..... dia dengan tajam menatapku.... semribit angin menggoyangkan anak rambut yang menjuntai di atas keningnya.....

" ... sudah... aku sudah bicara dengan nya.... " aku menjawabnya dengan datar..... dan kembali aku memalingkan pandanganku ke cakrawala yang mulai benderang....

lalu dia menyambung..

" syukurlah... meski aku yakin tidak akan sepenuhnya selesai... namun ini sudah capaian yang baik...baik untuk mu dan baik pula untuk nya.... aku bahagia... dan aku yakin kalian berdua juga bahagia... karena hakekatnya sudah jelas sejak awal bahwa kalian ingin saling membahagiakan... maka melepaskan demi kebahagiaan itu lebih membahagiakan.
.... lihatlah burung-burung itu... mereka lebih bahagia saat lepas bebas seperti ini... sangkar emas tiada artinya...

'lalu apa rencanamu... dengan hidupmu ...?"

aku menghela nafas... dan mataku tertuju pada burung-burung pipit yang berkejaran di langit pagi yang cerah.....
aku menyungging senyum dan berpaling memandangi kakakku....

"aku sudah punya rencana.... aku ingin membahagiakan mereka yang dekat di hatiku... dimana mereka itu berada... paling tidak aku akan berdoa agar kebahagiaan selalu melingkupi mereka yang dekat di hatiku... melihat mereka bahagia... membuatku bahagia juga...."

kakakku tersenyum... dan kami kembali memandang cakrawala dari atas bukit.... menikmati kuasa Tuhan... karya tanganNya sendiri...

dalam batin aku berbisik

" Tuhan terima kasih.... aku ingin dekat padaMu... seperti aku ingin dekat dengan mereka yang telah menjadi dekat di hatiku.... jauhkanlah daripadaku segala yang menjauhkan aku dari padaMu... dan juga jauhkanlah aku dari segala yang menjauhkan aku dari mereka yang telah dekat di hatiku...selamanya..."


Kamis, 16 Juli 2009


mengapa sore ini aku mengenangkanmu namun hanya rasa sakit dan pilu yang kurasa. apakah mungkin karena aku membayangkanmu dalam pelukannya yang mesra. apa hakku untuk punya rasa cemburu? engkau bukanlah milikku walau katamu kau mencintai aku dan tak ingin aku mengurangi rasa cintaku padamu.

mengapa sore kemarin aku mengenangkanmu dan rasa bahagia yang mengalir deras dalam kalbu. apakah mungkin aku melihatmu tersenyum dengan mata terpejam dalam pelukan cinta dari seorang yang menyayangi mu... dan demi melihat itu aku pun turut bahagia....


entahlah... ini hanya rasa... ketika jiwa menerawang cinta lama... yang terhalang waktu dan masa.... terlunglai tanpa daya ku.... dalam kenangan akan waktu yang telah berlalu....

Jumat, 10 Juli 2009

Cerita pada malam


Cerita pada malam

Malam mendekap sepi penuh manja
Membuatku iri kepadanya
Disini,
Hanya hanya bayangmu yang menari
Diantara keluar masuk nafasku yang kian memburu

Lalu bagaimana aku menuangkan rindu ini
Agar aromanya jelas terasa diantara langit malam
Menyempurnakan bisikan cinta yang terasa merindu
Ooh….terasas hampa ruangan ini tanpa senyummu
Dan ranjangpun enggan menidurkan aku

Aku berbisik tentang sepi pada angin
Yang mengintipku dari jendela kamar kita
Aku bercerita pada ponsel
Tentang rasa rindu ini yang aku kabarkan lewat aksara

Semoga engkau segera kembali
Lalu kita bercanda, marah, ngomel bersama lagi

by: EJ@sarikata.com