Sabtu, 28 Agustus 2010

sekali saja


sekali saja
aku ingin meneguk nikmatnya
teh sore yang selalu kau buat untuk ku

sekali saja
aku ingin melihatmu..
menuangkan air teh hangat
dalam cangkir lucu yang kau beli untuk ku





sekali saja
aku ingin melihatmu
dengan teliti menyeduhnya
menyendoknya sedikit
a ha ternyata sudah pas rasanya..

sekali saja
aku ingin melihatmu berjalan ke arahku
dengan senyum tersunggih di bibir mu
dan secangkir teh hangat untuk ku
di suatu sore yang hening
sehening cinta ku dan cintamu..

bisakah walau hanya sekali saja?
tak perlu kau jawab karena aku sudah tahu...

cinta, embun dan kabut pagi

kalau ada tanya
mengapa setitik embun dicipta
meski hanya untuk sirna
apakah kira-kira jawabannya?

kalau ada lagi tanya
mengapa kabut pagi ada
meski hanya untuk mengambang di udara
dan akan tiada seiring hangat surya
apakah kira-kira jawabannya?

dan kalau sekarang engkau bertanya
mengapa selalu ada rindu di hatimu?
mengapa selalu ada cinta yang hangat untuk ku?
mengapa kita berkata "selamat tinggal" namun kembali menyatu?
apakah kira-kira jawabannya?
dan apakah kau masih perlu tanya dan aku harus menjawabnya?

kalau esok,
masih kau jumpai embun di ujung daun-daun di tamanmu
masih kau temui embun di kelopak bunga mawar di seberang jendela kamar mu
dan kau lihat kabut pagi mengambang sepi di kota mu

itulah jawaban akan cinta ku...
cinta yang sekarang ada dan tak lama seakan tiada
seperti kecupan dan pelukan hangat ku yang seakan kau rasa
sesaat sebelum kau membuka mata indahmu di pagi yang dingin
namun yang kau temui hanya tiada
dan cinta hening kita...
ku harap ada senyum di bibir mu
dan seberkas kenangan di relung kalbu
akan perjumpaan kita yang indah
di masa yang telah sirna bersama embun dan kabut pagi

Jumat, 27 Agustus 2010

terbenam rindu

ku terbenam rindu
hangat merambati jiwa
saat kenangan akan cinta mu
satu demi satu
membayang di relung kalbu

ku biarkan angan melayang tinggi
setinggi keinginanku untuk berjumpa lagi denganmu
ku biarkan gambarmu kembali
setelah kian lama serasa pergi...
menghampiri dalam pejamku
sesak dadaku...
ketika tanganku tak jua mampu menggapaimu...

ku benamkan diri dalam hangat cintamu
walau hanya bening hening menghampiriku..

namun ku cukupkan
malamku dengan itu
dan kubiarkan
kerinduan tertinggal
dan selalu ada
di kalbu...
bersama harap
bisa meraba dan memeluk mu
yang bukan hanya bayangmu..

salahkah jika selalu ada ingin itu?


salatiga, tengah malam... in the hotel's bathtube...

Senin, 23 Agustus 2010

puisi rindu untuk mu

untuk sekian kali ada tanya,
mengapa ada cinta seperti yang terjadi pada kita
kau menjawabnya pasti...
cinta tak perlu alasan
walau kita selalu akan bertanya-tanya...


untuk yang ke sekian kali pula
kau kembali berkata,
"aku mencintai mu, dan itu pasti
meski cinta ini hanya terpendam dalam hati saja"
"tahukah kamu bahwa aku masih dan terus merindumu?

setiap sore saat mengingatmu
sambil menyeduh teh untuk bayanganmu..
hatiku serasa teriris,
ketika sadar bahwa cinta kita
cinta hening semata
namun begitu
jangan kau akhiri cinta ini
walau kau ingin mengakhirnya dengan indah...
dan sesungguhnya aku sangsi
"mungkinkah ada cinta yang diakhiri dengan indah?"

ku mohon padamu
tetaplah di sini
bersama aku
hangatkan ku dengan cintamu
peluk aku dalam rasa mu
hapus air mata rinduku

ku mohon
jangan pergi dan tetaplah di sini
aku tak berani membayangkan
satu hari tanpa kau mencintaiku
aku tak berani
walau hanya membayangkannya

ku tak sanggup
ku tak ingin
kau pergi
ku ingin
kau selalu ada
di saat ku butuhkanmu
selamanya...

Kamis, 05 Agustus 2010

adalah kehidupan


mentari pamit ke peraduan
ku ingin menahannya namun apakah dayaku?

rembulan yang lelah lenyap di langit pagi
sinarnya redup ditimpa temaram langit pagi
ku ingin terus menatapnya namun apakah dayaku?

ku antar mereka pergi
dan ketika mereka pergi
ku putuskan untuk menanti

kusadari ini hanya sementara
esok akan terbit kembali
bulan mati berganti bulan sabit
dan menjadi purnama yang cerah
menerangi malam-malam ku yang sepi
menuntunku menyusun bait-bait puisi
tentang diriku dan dirimu...

maka datang dan pergi
berjumpa dan berpisah
menemukan dan kehilangan
memeluk dan melepaskan
adalah kehidupan
adalah denyut nadi
adalah desir darah
adalah hawa dalam hela nafas...

maka sedih dan gembira
merindukan dan melepas rindu
menyapa dan membalas sapa
adalah kehidupan...
adalah romansa
adalah semilir angin jiwa
yang bebas terbang ke mana dia suka
dan tak ada satupun yang bisa menghentikannya

maka ada mu dan tiada mu
adalah kehidupan
adalah kisah
adalah nuansa cinta
yang akan ada selamanya....