Kamis, 30 Juni 2011

hujan sore

sore ini tiba-tiba hujan
kuharap tidak terlalu senja
untuk membiarkan pelangi menyapa

sore ini tiba-tiba hujan
hujan di awal kemarau
yang telah terlambat datang

mungkinkah ini pertanda
atau kebetulan saja?

hujan sore ini seakan
membuka lagi kisah lama
karena sebuah hati belum mau terima
hujan sore ini
seakan dia yang menyapa
membawa kesejukan
yang begitu sulit untuk menganggapnya tiada..
dan aku harus mengakui nya

hujan sore

sore ini tiba-tiba hujan
kuharap tidak terlalu senja
untuk membiarkan pelangi menyapa

sore ini tiba-tiba hujan
hujan di awal kemarau
yang telah terlambat datang

mungkinkah ini pertanda
atau kebetulan saja?

hujan sore ini seakan
membuka lagi kisah lama
karena sebuah hati belum mau terima
hujan sore ini
seakan dia yang menyapa
membawa kesejukan
yang begitu sulit untuk menganggapnya tiada..
dan aku harus mengakui nya

Senin, 27 Juni 2011

kala sebuah hati...

kala sebuah hati
terus kau tambatkan
pada biduk cinta yang sudah karam
lalu untuk siapakah rindumu itu?

kala sebuah cinta
terus kau labuhkan
pada dermaga masa lalu yang bisu
lalu untuk siapakah rasa sayang itu?

kalau sekarang serasa gelap
bukan berarti ini saat menikmati mimpi dulu
kalau sekarang serasa gelap
kuyakin inilah saatnya memilih rasi bintang di atas sana
tempat arah baru kau tuju
bersama biduk cinta mu yang baru

sekarang dan saat ini
menuju esok yang cerah
kala mentari mengintip malu-malu
seperti cinta yang mulai tumbuh di hatimu

tak perlu lagi ragumu
sebuah ciuman lembut oleh cinta
akan meluruhkan gamangmu
ini hanya seperti berenang
sekali kau bisa
siap lah kau arungi samudera..
dan kali ini samudera cinta ....

yang sama misteriusnya......

Jumat, 24 Juni 2011

Manjakanmu...


M ungkin semua tak lagi sama
A kan tetapi masih ada yang selalu sama
N amun
J iwa yang merindukan masa
A kan masa yang tak bisa lagi dibuka
K alau saja urusan hati tak serumit ini
A ndai saja cinta bisa sederhana
N amun bukan itu perkaranya
M anjakanmu adalah damba
U ntuk jiwa yang selalu mencinta

kehilangan

"kakak, dia berkabar padaku semalam" kataku

"oh ya? bagaimana kabarnya? balas kakak

"fine, hanya itu saja kabarnya... I am fine, we are fine ..."

"ya baguslah.... syukurlah semua baik-baik saja, itu cukup kan buatmu, katamu dulu kan gitu... "

"gitu gimana, kak?"

"ya gitu kan? kamu dulu kan bilang: kak, aku hanya butuh berita singkat darinya bahwa dia, mereka baik-baik saja. itu cukup. Nach sekarang sudah ada kabar dan persis sama dengan harapanmu... lalu itu cukup kan?"

aku diam saja.

"kak, apa sih kehilangan itu?"

"kenapa kau bertanya begitu" selidiknya.

"aku hanya memikirkan sebuah kalimat yang sering kali kami saling ucapkan dulu ... " I miss u"... I miss u so much.. .. jadi sebenarnya apa kehilangan itu?"

dengan cepat kakak menyahut "ah entahlah... ayo kita pulang saja!"

aku justru merebahkan diri di rerumputan yang mulai mengering... kakak beranjak... dia pergi meninggalkan ku sendiri, tanpa kata-kata. Dalam pejamku aku mendengar langkah kaki nya yang semakin menjauh... mungkin dia sengaja membiarkan aku sendiri.

Senja luruh... gelap menyergap... dan malam pun menjelang... kemana sinar mentari lembayung senja yang indah itu? duh mungkinkah ini arti kehilangan itu... aku menatap cakrawala... tiba-tiba ku lihat kerlip gemintang yang satu demi satu menghias langit yang kelam... oh indahnya... ternyata butuh kegelapan agar aku bisa menikmati indahnya bintang-bintang... ada kehilangan namun ada penemuan... ada yang hilang ada yang kemudian datang... semua nya anugerah... dan menyisakan hati yang damai...

Aku putuskan untuk menilik kembali apa yang tertinggal dalam ingatanku tentang nya.. masa-masa segala rasa dengan nya... rebak bahagia menyelubungi hatiku...

"oh Tuhan, terima kasih... atas setiap peristiwa yang telah telah terjadi... aku bersyukur pernah mengalaminya.. terima kasih... ini juga anugerah dariMu... "

hening ini terasa lain... indah dan penuh aroma cinta... I miss u ....

Kamis, 23 Juni 2011

cinta

 
Menatap jalan yang menjauh
Tentukan arah yangg ku mau
Tempatkan aku pada satu
Peristiwa yang membuat hati lara

Di dekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akan kah menghilang
Dan bahagia di akhir cerita

Cinta tegarkan hatiku
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata
Tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati
Bagai raga tak bernyawa

Aku junjung petuah-mu
Cintai dia yang mencintaiku
Hati yang dulu berlayar
Kini telah menepi
Bukankah hidup kita
Akhirnya harus bahagia

Cinta
Biar saja ada
Yang terjadi biar saja terjadi
Bagai manapun hidup
Memang hanya cerita
Cerita tentang meninggalkan dengan ditinggalkan
Cinta...

Rabu, 22 Juni 2011

andai

andai perkara hati lebih sederhana..

ataukah kita yang membuat rumit sendiri?

....
Ku pejamkan mata ini
Dan beku rasakan
Sekilas kaulah di hatiku
Meratapi cinta yang hilang

Cukup sudah ku berlari mencari mau ku
Kini saatnya ku berhenti
Cintaku telah hadir di sini
Ku yakin semua kan berlalu…

Seumpama kau ada
Hati dan jiwaku terhibur
Mekar lamun akan berakhir
Keyakinanku belum pasti
Biarlah ku temukan
Kepingan hatiku yang hilang
Semua bisamerasakannya
Bahwa dia mencintaku

Cukup sudah kesedihan merebut hariku
Hentikan sesak di dadaku
Lepaskan aku demi cinta
Ku yakin semuakan berlalu… 

 

Selasa, 21 Juni 2011

apabila

"apakah kamu menyesal dengan keputusan mu itu?" kakak bertanya

"kenapa kakak bertanya begitu? tanya ku balik kepadanya

"enggak.., tapi kok rasanya kamu belum rela begitu..."

aku diam saja
"lalu memangnya kalau aku menarik kembali keputusan itu dan kembali ke kisah semula semua akan menjadi lebih baik, begitu?"

 Ku lihat kakak tersenyum kecil
"kakak, aku ga munafik, kadang aku masih menyimpan tanya... bagaimana kalau kami kembali seperti dulu... apakah dia akan menjadi lebih baik... menjadi lebih hidup.... lebih ini lebih itu? emangnya sebesar itu kah peranku dalam hidupnya?..."

Kakak berpaling padaku...." eeeee kamu jangan macam-macam yaaaa... dan jangan berpikir kau tidak berarti dalam hidupnya... aku yakin kamu berarti... entah seberapapun itu... kamu sudah mengisi lembar sejarah hidupnya..."


aku berkata dalam hati..."kakak... sebenarnya aku pun amat sangat merindukan saat-saat indah bersama nya... tapi....."

"ayo... kita pulang... sudah sore ..." tanpa permisi kakak menarik aku berdiri dan buyarlah anganku....
aku mengikutinya... menatap punggungnya... menuruni bukit ini... menemui realita...

sia-sia


senja menyelinap.. walau tak bermaksud bersembunyi dari siapapun...
kurasakan senyap sekejap... dan tak lama bunyi serangga berderik mengisi keheningan.
Aku masih terpekur, memandang rembulan yang mulai terbit ... pucat... timbul tenggelam di antara mega ..
selembar kertas dan sebatas pena di tangan... sudah kutulis surat panjang untuknya...
aku membaca nya lagi... mengingatkan kembali kenangan kisah awal cinta
tiba-tiba kakakku duduk di sampingku

"sudah berapa banyak surat yang kau kirim untuknya?...untuk apa? " dia berkata sinis padaku
aku diam
"sia-sia saja kau habiskan waktu untuk menulis surat sepanjang itu... dia tak akan pernah membacanya.."
dia meneruskan masih dengan sinisnya....
"apa kamu enggak berpikir jangan-jangan kamu justru mengganggu ketenangannya dengan surat-surat cengengmu itu... apakah kamu ingin dia tidak lepas dari kisah kalian selama ini?

Aku diam... memikirkan kata-katanya... dan sebagian hatiku menyetujui apa yang dikatakan kakak...
tanpa sadar aku meremas surat itu...
ada desir luka.. perih menyayat.. namun aku tak bisa menemukan kata-kata untuk membantah kata-kata kakak.

gelap segera menyergap... sinar rembulan yang redup menyiram suasana yang kembali hening
berisik ilalang kering yang diterpa angin malam terdengar riuh...
aku menitipkan salam rinduku pada kekasihku pada angin malam ini... semoga gemitang dan rembulan menyanyikan lagu sunyi yang mendamaikan hati.. hatiku dan hatinya...

Senin, 13 Juni 2011

tentang rasa


Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
'tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

bila kau seorang kiri
jangan kau bersedih
bil akau seorang diri
ku ingin menemani..
kan kuceritakan tentang
sekuntum mawar merah
kan kunyanyikan lagu
tentang asmara...

apa saja yang ada di hatimu
akupun tahu
apa saja yang ada di hatiku
engkau pun tahu
kau duduk di sana
ku duduk di sini
menyepi
dari dunia
yang tiada peduli...