Selasa, 21 Juni 2011

apabila

"apakah kamu menyesal dengan keputusan mu itu?" kakak bertanya

"kenapa kakak bertanya begitu? tanya ku balik kepadanya

"enggak.., tapi kok rasanya kamu belum rela begitu..."

aku diam saja
"lalu memangnya kalau aku menarik kembali keputusan itu dan kembali ke kisah semula semua akan menjadi lebih baik, begitu?"

 Ku lihat kakak tersenyum kecil
"kakak, aku ga munafik, kadang aku masih menyimpan tanya... bagaimana kalau kami kembali seperti dulu... apakah dia akan menjadi lebih baik... menjadi lebih hidup.... lebih ini lebih itu? emangnya sebesar itu kah peranku dalam hidupnya?..."

Kakak berpaling padaku...." eeeee kamu jangan macam-macam yaaaa... dan jangan berpikir kau tidak berarti dalam hidupnya... aku yakin kamu berarti... entah seberapapun itu... kamu sudah mengisi lembar sejarah hidupnya..."


aku berkata dalam hati..."kakak... sebenarnya aku pun amat sangat merindukan saat-saat indah bersama nya... tapi....."

"ayo... kita pulang... sudah sore ..." tanpa permisi kakak menarik aku berdiri dan buyarlah anganku....
aku mengikutinya... menatap punggungnya... menuruni bukit ini... menemui realita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar