Selasa, 30 Maret 2010

untuk apa sabar mu....


sabar katamu
dan masih harus bersabar
walau mungkin ada segumpal tanya
benarkah sabar itu tiada batasnya?
mengapa kau masih menanyakan keyakinanmu sendiri?
ataukah kau mulai kehilangan kepercayaan diri?

sabar katamu
masih harus bersabar
tapi apa yang sebenarnya yang dengan sabar kau nanti?
kuharap bukan kesia-siaan basi
karena kau terlalu berharga
untuk sekedar menghabiskan detik waktu
bersama hatimu yang mungkin telah terasa kelu
karena engkau terlalu indah
untuk sekedar rebah dalam pasrah
dalam pantai cinta yang seakan tak terjamah

masihkah kau nanti biduk itu?
ataukah
sebaiknya kau nanti terang hari
bersama mentari yang akan terbit esok hari
yang menerbitkan harapan
walau itu hanya sebesar embun
yang sekarang ada dan sebentar lagi akan sirna
bersama hangatnya mentari pagi

wahai kau yang bermata sayu
untuk apakah sabarmu?

wahai kau yang berhati bak malaikat
untuk apa sabar itu kau ikat
kalau hanya menyekat
cinta yang segera datang dalam sekelebat..

masih rindu


ternyata masih ada rindu
yang mengisi relung kalbu
ketika adamu adalah impian semusim yang lalu

ternyata masih ada rindu
saat hati terasa kelu
menyadari tak mungkin lagi menyatu

ketika semua menjadi samar
seperti sore yang kehilangan sang mentari
aku titip pesan rindu kepada burung camar
ada aku di sini menanti di pantai cinta sejati

walau sampai selamanya....