Jumat, 30 April 2010

adamu adalah tiada


adamu adalah tiada
tiadamu adalah ada
maya mu adalah nyata
dan nyata mu adalah maya

ini bukan sekedar permainan kata
karena ada hati yang berbicara
bicara cinta
konon bisa sangat membara
membakar diri
merobek hati
mengalirkan peluh
dan jerit tangis tanpa suara

ini bukan permainan belaka
karena salah-salah bisa terjerumus menjadi nestapa
ini bukan permainan belaka
karena hati bukan barang mainan
karena cinta bukan rasa untuk dipermainkan

ketika adamu adalah tiada
maka maya mu adalah nyata
dan nyatamu adalah maya....

akankah maya menjadi nyata
atau nyata menjadi maya

antar maya dan nyata
antara ada dan tiada
ada namun tak teraba
terasa namun tanpa raba



Kamis, 29 April 2010

suaramu


suaramu konon
menyiratkan keceriaan
suaramu konon
menyiratkan kebahagiaan
suaramu
yang sepotong katapun belum ku dengar
akankah selamanya?
cinta dalam diam
tanpa suara
hanya rasa

Senin, 26 April 2010

puisi rindu (satu dari seribu untukmu)


maafkan
kalau aku lama tak berkabar padamu
maafkan
kalau aku tak membalas suratmu
yang setiap hari kau tuliskan untukku
maafkan
kalau aku telah menyirami rindu dalam hatimu
aku berharap rindu yang tumbuh
mengembangkan bunga-bunga cinta yang lebih indah
di hatiku dan di hatimu

ku minta
jangan ada rasa seakan aku mengabaikanmu
ku minta
jangan ada prasangka
bahwa ada yang lain telah mengisi ruang hatiku
dan menggantikanmu

percayalah
setiap detik waktuku tak lepas dari bayangan akan dirimu
percayalah
setiap detik waktu yang berlalu seakan menyenandungkan cintaku padamu
percayalah
tiada sedetikpun aku tak memikirkanmu
percayalah padaku
bukan maksudku untuk abai akan mu...





Selasa, 20 April 2010

tapi

tapi
mengapa tiada sepotong pun kata
tapi
mengapa tiada sekedar berita
tapi
mengapa tiada apa-apa

hanya harapku
agar semua baik-baik saja

Kamis, 15 April 2010

ingin ku kabarkan padamu

ingin ku kabarkan padamu
tak lama akan ada lagi penerusmu
pewaris darah dan nama keluarga kita

aku ingin kau datang menyapa
dalam mimpi syahdu seperti kala yang pertama
yang seakan engkau kembali ada dan teraba
berucap kata-kata biasa namun terasa indah mempesona
yang membuatku menggigil dalam derai air mata
ketika semua kusadari hanya mimpi belaka

kuyakin walau tanpa kasat mata
kau menjagai
seperti yang sudah sering terjadi
kau melindungi
seperti yang sudah sering kualami

kalau pun boleh meminta
aku ingin dekap hangatmu
agar jangan aku saja yang menikmati
tapi juga bagi dia yang segera hadir

kalau pun boleh meminta
aku ingin lembut dendanganmu
agar jangan aku saja yang meresapi
tapi juga bagi dia yang segera lahir di dunia


kalau pun boleh meminta
aku ingin belai mesramu
agar jangan aku saja yang merasainya
tapi juga bagi dia yang akan segera menggetarkan dunia dengan tangisnya...

tiba-tiba rindu

sedetik
setelah kututup album lama itu
kerinduan ku merebak

dulu dengan suara lembut
kau membangunkan aku di kala mentari mengintip
kau tak pernah kehabisan cara
untuk membangkitkanku
dari mimpi dan menatap kenyataan dunia

dulu aku pernah memergokimu
hanya memandangiku
dari sisi peraduanku
tanpa kata
hanya tatap mata sendu
di wajahmu nan ayu
dan kini aku merindukan
tatap mata sendu mu...

dan kini
ketika tiba-tiba rindu itu mengalir deras
aku hanya bisa terpekur
sejumput doa ku
berharap kau telah damai
bahagia selamanya
bersama para leluhur yang kau cinta
di alam suarga



(in memoriam ibunda...)

Selasa, 13 April 2010

datanglah


datanglah adinda
aku akan bercerita tentang rembulan
yang timbul tenggelam
di antara awan kelabu
yang berarak sunyi ke utara
membawa segala rasa bersama nya

datanglah adinda
aku akan bersenandung tentang bintang
yang berkerlip sepanjang malam
menghiasi malam yang tanpa suara
kerena jengkerik terpesona oleh bintang kejora

sayang sekarang bulan sudah tua
dan bersembunyi di belahan lain benua
namun seperti asa yang selalu ada
dia akan menghampiri kita
dia hanya menyimpan indahnya
agar ada rindu di hati kita
untuk kembali menikmati purnama

tak ku sangka


tak kusangka
berjumpa dengan mu lagi
ketika
engkau seakan telah menghilang
terbawa angin senja
dan lenyap bersama gelapnya malam

tak kusangka
berjumpa dengan mu lagi
ketika
ku kira engkau telah menghablur
lebur bersama titik embun
yang menghiasai ujung-ujung rumput ilalang
yang kini ada dan lalu menghilang
oleh hangatnya sinar mentari pagi

kau masih sama
ceria dan selalu ada tawa
senyum selalu tak lepas dari bibirmu
dan sinar matamu itu
selalu menorehkan rindu
ketika ku tak berjumpa denganmu

Kamis, 08 April 2010


" jadi sebenarnya kau berniat akan pergi?"

.... aku menatapnya sementara dia tak kuasa menatap aku.

"kalau memang kau berniat begitu... mengapa kau selalu mengajak aku untuk kembali bertemu?.....

dia mendadak menatapku... sebelum dia sempat berkata-kata, aku meneruskan ucapanku,

" oh maaf, bukan, bukan... bukan begitu... aku sendiri yang datang padamu.. bukankah begitu? maafkan kalau aku baru tahu sekarang bahwa ini semua ternyata memberatkanmu, aku mengira kau menghendaki ini namun agaknya aku salah kira"

aku menunduk sejenak dan kembali kutatap wajahnya.. aku melihat butiran bening meluncur dari sudut matanya...

bibirnya bergetar dan ucapan yang lebih mendekati gumaman keluar darinya

"bukan begitu, mas..... bukan.... aku .... " suaranya tercekat oleh tangis yang tiba-tiba datang menderanya....

"maafkan aku mas, aku selalu mempersulit kamu... "...

tangisnya pun pecah ... memenuhi kesunyian ....

kataku...

"baiklah... aku akan menunggu saja sekarang... menunggu keputusanmu, karena sudah berkali-kali aku yang selalu ambil insiatif, dan kali ini giliranmu, mungkin dengan begitu akan menjadi lebih nyaman untukmu walau memang sulit prosesnya."

"Sekarang ijinkan aku pergi dan kabari secepatnya saat kau sudah tahu harus bagaimana... hanya saja jangan pergi begitu saja karena itu akan menyakitkan bagiku... sangat menyakitkan... ku harap kau mengerti itu."

tanpa menunggu aku segera beranjak dan berlalu dari hadapannya, ...yang terdengar hanya isak nya

aku menuruni bukit itu dalam sunyi hanya desau angin dan gemerisik alang-alang terus mengisi senja di bukit ini seperti juga kemarin dan mungkin juga esok hari.

semoga kesejukan senja ini mengobati segala lara hati.....

Rabu, 07 April 2010

salahkah?


salahkah
bila aku ingin mendengar suaramu
salahkah
bila aku ingin menyentuh tubuh indahmu
salahkah
bila aku ingin menghirup wangi aromamu
salahkah
bila aku ingin mendekapmu dalam pelukku
salahkah
bila aku ingin membisikkan kata-kata cinta di telingamu
salahkah
bila aku ingin memebelai rambut indahmu
salahkah
bila aku ingin mengecup bibir mu
salahkah
bila aku ingin merasakan hangat hembus nafasmu di wajahku

salahkah
bila selalu ada pinta ini dan itu padamu

meski ku tahu
semua inginku
hanya akan berakhir
dalam nelangsa

terbawa mimpi


ketika keinginan
hanya bisa kugayutkan dalam mimpi
untuk apa rasa sedih yang tiba-tiba menyeruak dalam hati?

ku tatap wajahku dalam kaca kemilau sepi
kutepis semua rasa
yang hanya berujung nuansa mengasihani diri
ketika keinginan
hanya bisa
ku bawa dalam mimpi...

meski sudah sekian lama menanti
kutanya pada bayanganmu
harus berapa waktu lagi
aku menanti

Selasa, 06 April 2010

menanti dan sabar

perjalanan hidup
seperti mengejar mentari
seakan tak terkejar
namun dia juga selalu menghampiri

perjalanan hidup
kadang membawa kita
seperti prajurit jaga
yang berdiri waspada
menanti mentari memecah kegelapan dini hari....
berharap keadaan tenang
dan sunyi.. agar kelegaan segera melingkupi relung hati...
hati yang gelisah dalam sepi...

merenungkan hidup seperti perjalanan
satu giliran jaga
ketika kita seperti menjadi
seorang pribadi yang menanti...

Seseorang yang menanti
adalah orang yang sabar

kata 'sabar" berarti
kesediaan untuk tinggal di tempat dia berada
dan hidup secara penuh dalam situasi
yang sedang berlangsung
dalam kepercayaan bahwa
sesuatu yang tersembunyi akan mewujudkan dirinya sendiri

Hidup dengan sabar
berarti hidup secara aktif pada masa sekarang
dan setia menanti
karena itu, menanti bukanlah pekerjaan pasif.

Dalam menanti
kita mempengaruhi dengan memelihara waktu yang dilalui,
seperti ibu yang memelihara bayinya yang tumbuh dalam rahimnya

Senin, 05 April 2010

tersenyum aku




tersenyum aku
membayangkan dirimu
apakah cemberut dan menggerutu?
ketika si buyung
memamerkan indah bola matanya
cerah dan memancarkan sinar indah
sementara
ada janji untuk kita bertemu

tersenyum aku
membayangkan gemasnya dirimu
memandang si buyung di pangkuanmu
asyik bermain dan tertawa
sementara hatimu menahan rasa

biarlah kekasihku...
hari masih panjang
dan esok masih terbentang
waktu bagi kita
untuk membayar lunas
utang rindu yang selalu ada
dan
aku ragu
apakah akan lunas
utang rindu dalam hatiku dan hatimu...

Kamis, 01 April 2010

cerita cinta 1


bahagia katamu
ketika sebaris kata cinta
kau dengar dari diriku
kau pun membalasnya dengan suara yang syahdu

antara keluhan dan sanjungan
kau katakan kembali
betapa bibirmu tak pernah bosan mengucapkan aku cinta padamu
betapa telingamu tak pernah bosan mendengar aku cinta padamu

rasa bahagia yang mengalir
selalu tersekat oleh tanya diri
apa yang sebenarnya terjadi
mungkinkah ada cinta yang seperti ini?
atau ini hanya impian manusia bebal yang tak tahu diri?

kubertanya pada setiap rasa rindu
yang selalu menggunung di kalbu
bahkan saat seperseribu detik setelah kita bertemu?
kubertanya; darimanakah datangnya kau wahai rasa rindu?

dan sekarang kupuaskan diri
dengan memeluk
bayang-bayangmu....