Selasa, 26 Mei 2009

menelpon


"jangan GR ya, dia menelponku semalam"

aku terdiam.... aku menatap wajah kakak .... dari sorot mataku rupanya kakak tahu apa yang kurasa...

"dan nadanya dia kangen sekali padamu...."
"seandainya dia punya cukup keberanian dan sudah siap mungkin dia pasti menelponmu, aku tahu dia menelpon aku bukan untuk tahu kabarku tetapi ingin tahu kabarmu... aku bisa merasa itu."

aku menghela nafas....

"aku harap berita ini membuatmu cukup lega dan mampu melepaskan kegelisahanmu..." kakak menepuk pipiku dan tangannya merayap ke pundakku... dan dengan kasih mengguncang-guncangkan badanku....

"be strong, okey?..." kakak menarik tubuhku ke arahnya dan memelukku penuh kasih.....

hanya sebaris kata yang terucap dari mulutku ... kata yang selalu ucapkan pada kakak

" aku merindukannya... amat sangat merindukannya...."



dan mentari seperti membakar jiwa... membuat jiwa yang lelah menjadi lebih lelah... membuat hati yang gundah menjadi makin gundah... dan rindu itu semakin menebal... dan menebal...

aku melayangkan pandanganku selepas-lepas nya.... berharap menemukan secercah bayangannya di antara awan atau angin yang semilir perlahan... yang menggoyangkan bunga-bunga seolah berusaha menghindari kupu-kupu bercorak coklat dan hitam yang ingin mengisap madunya...

"kekasihku, aku merindukanmu..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar