Rabu, 07 Juli 2010

ketika puisi


kekasih,
apa yang harus ku perbuat
ketika bait-bait puisi
tentang cinta kita
tentang rindu dendam
tentang bayangmu
tak lagi mampu mewakili rasa ku?

akankah perjumpaan denganmu
melunaskan segala rasa?
atau, aku akan lenyap seperti kabut pagi hari
saat bayangmu terpatri di mataku?

maka biarlah
ku cukupkan diriku
bergumul dengan bayangmu
dalam cinta yang penuh rasa
tanpa kata maupun raba

biarlah kini aku bergelut
dengan mataku yang tak sabar melihat indahmu
dengan tanganku yang ingin memelukmu
dengan bibirku yang ingin mengecup keningmu
dengan kupingku yang mendamba lembut desah manjamu
dengan jemariku yang merindu membelai lembut tubuhmu...
dengan wajahku yang ingin dihembus hangat nafasmu..

oh kekasihku...
apa yang harus ku perbuat
ketika bait-bait puisi
tak lagi mampu
mewakili rasaku
padamu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar