Selasa, 27 Juli 2010

kalau saat ini...


kalau saat ini
kau tak menyapaku
dan tidak membalas sapanku
aku tahu
kau mungkin butuh hanya sendiri dengan dirimu
atau mungkin ada sesuatu
yang pasti tentu ada alasan untuk itu

kalau saat ini
tak ada seberkaspun kabar darimu
aku tahu, aku mengerti
mungkin kau sedang sangat sibuk dengan urusanmu

kalau saat ini
tak ada waktu untuk berkabar padaku
aku tahu dan mengerti
kau belum sempat merajut kata
dan menarikannya dengan pena
di kertas merah muda yang harum baunya

kalau saat ini kau sedang apapun juga
aku mengerti, dan aku sangat mengerti
dan hanya bisa berharap
semoga tak mematikan api cinta untukku
dan sekarang aku sangat merindukanmu

Senin, 26 Juli 2010

bukan aku.....


kekasih...
bukan aku melupakanmu
ketika tiada yang sapa
yang menyentuh ujung rindumu...

kekasih
bukan aku menjauh darimu
ketika
tiada lagi kau rasa hangatku

kekasih,
bukan aku tak ingin di sisimu
saat semua serasa hampa karena kau tiada...

namun
tiada daya ku
untuk merengkuhmu
untuk memelukmu dalam hangat cinta
untuk bersanding denganmu di kala senja..

hanya satu yang pasti
aku akan selalu merindukanmu
dan mencintaimu

tanya


tak mengapa
jika rindu itu selalu ada
tentu ada maksudnya mengapa dia masih ada

tak mengapa
jika di malam yang berhias purnama
masih ada ingin... untuk kau ada
menemani ... memandang langit yang terang
dan menghitung bintang pengharapan...

tak perlu bertanya
apakah kau merasakan hal yang sama

ku tahu ujung rindu
tak akan selamanya terdiam dalam sepi
ku tahu hangat cinta itu
masih tersimpan dalam kalbu

maka tak perlu bertanya
tak perlu ada tanya...

Jumat, 16 Juli 2010

cinta pupus?


aku tahu kau mulai menjauh…

kau jadi beku dalam diam mu…

tak pernah lagi kau sentuh ujung rinduku…

kau pergi….

hanya aroma mu yg tersisa….

mendekap erat galau yg kurasa

aku hanya bisa menatap punggungmu beranjak menjauh

sebenarnya hatiku tak ingin kan ini….

ada guratan perih… cukup menusuk….

kau sempat bebat luka ku…

luka di dunia nyata yg membuat ku nyaris kaku tak bisa bergerak…

kau laut ku… saat aku ingin mendengar suara ombak…

kau sang imaji ku yg nakal….

kita sering menjadi pecinta yang tenggelam dalam gairah panas

menghamburkan peluh dan desahan…

antara terbang tinggi…. dan menyelam di laut yang dalam…

antara rasa sakit dan kenikmatan

antara rasa jijik dan ketagihan

tak mau berhenti sampai titik nol….

kau sang imaji yang selalu minta dipuaskan

kau juga yg basahi kerontangnya jiwa…

sekarang saat nya kau pergi…. cukup nyeri buat ku..

walau aku tau ini dari awal…

saat ku peluk kau dalam hayal ku… aku harus siap melepas pelukan ku suatu saat nanti…

ku pikir tidak secepat ini….

tapi biarlah ku simpan rasa ini…

menjadi kunang-kunang kecil di sudut hati ku

karena kau hanya kekasih ku di alam maya

yang memang tak akan pernah nyata….


from : kupu-kupu jingga

Selasa, 13 Juli 2010

sebenarnya apa yang kau cari...


sebenarnya apa yang kau cari
mengapa begitu sulit
untuk membuka lembaran baru?
tidakkah kau tahu
bahwa hidupmu terlalu berharga
untuk ditambatkan pada masa lalu...

sebenarnya apa yang kau rindu
ketika hari menjadi terasa semakin sepi
saat satu demi satu sahabat pergi dari sisi,
ketika malam semakin terasa pekat
saat lidah terasa tercekat
tiada dia tempat mencurahkan rasa penat

andai membuka lembaran itu
semudah membuka buku yang baru
tiada perlu rasa seperti disayat sembilu
ketika rindu yg hening hadir di dalam kalbu

andai membuka hatimu itu'
semudah membuka pintu
tentu sebentuk hati baru
segera bertemu dengan cinta sejatinya yang bukan semu
karena terlalu berharga hidupmu
untuk terus ditambatkan pada masa lalu...

memang,
aku berani lancang
karena tak perlu ijin mu
untuk sekedar kata-kata merayu...
karena hidupmu terlalu indah
untuk dibiarkan di-isi oleh resah
di tepi pantai cinta yang basah
sedangkan biduk itu telah menanti dengan tabah...
biar terombang-ambing dalam gelisah
menanti kau datang ... tuk mengarungi samudera cinta
bersama mu
selamanya.....

Senin, 12 Juli 2010

senja asa-ku

senja menyergap ku kembali
mentari tenggelam bersama asa-ku
yang kian rapuh setelah sekian kali
terjerembab dalam kecewa dan luka
kekasih,
aku tak tahu..
mungkin hanya tingggal sekali ini
untuk aku berharap
jangan biarkan harap-ku jatuh lagi
dalam kecewa pahit yang ku telan sendiri
kali ini dia pasti berkeping-keping
dan tak mungkin bisa direkatkan lagi
selamanya
aku akan lenyap
dalam hening yang sunyi
keheningan cintaku dan cintamu...
yang kan kubawa
sampai mati

Rabu, 07 Juli 2010

ketika puisi


kekasih,
apa yang harus ku perbuat
ketika bait-bait puisi
tentang cinta kita
tentang rindu dendam
tentang bayangmu
tak lagi mampu mewakili rasa ku?

akankah perjumpaan denganmu
melunaskan segala rasa?
atau, aku akan lenyap seperti kabut pagi hari
saat bayangmu terpatri di mataku?

maka biarlah
ku cukupkan diriku
bergumul dengan bayangmu
dalam cinta yang penuh rasa
tanpa kata maupun raba

biarlah kini aku bergelut
dengan mataku yang tak sabar melihat indahmu
dengan tanganku yang ingin memelukmu
dengan bibirku yang ingin mengecup keningmu
dengan kupingku yang mendamba lembut desah manjamu
dengan jemariku yang merindu membelai lembut tubuhmu...
dengan wajahku yang ingin dihembus hangat nafasmu..

oh kekasihku...
apa yang harus ku perbuat
ketika bait-bait puisi
tak lagi mampu
mewakili rasaku
padamu....

beribu tanya


beribu tanya
menghujam kalbuku
mengapa engkau datang menyapa?
namun hanya sekejap saja?
apakah sengaja agar semakin membara
rindu yang ada di dalam dada?

ketika
"aku rindu padamu"
dan
"aku cinta padamu"

menjadi semakin bermakna

maka ujungnya adalah beribu tanya

dan satu yang pasti
hanya engkau yang mampu menjawabnya

dan satu lagi yang pasti
saat ini
aku amat rindu padamu
kekasihku....
rindu yang hening
sehening cinta ku dan cinta mu

Selasa, 06 Juli 2010

satu tanya


satu tanya
mengapa kau tiba-tiba ada
walau dalam mimpi semata

satu tanya
apakah yang sekarang kau rasa
adakah rindu itu di sana?

satu tanya
adakah yang ingin terungkap
dari hatimu
ketika kau tiba-tiba hadir di mimpiku?

satu yang pasti
aku sangat rindu padamu

Kamis, 01 Juli 2010

tanya ku


kekasih,
ingin ku bertanya padamu
dengan apakah
dulu cinta itu kau tanam di hatiku

kekasih
ingin ku bertanya padamu
dengan apakah
dulu benih rindu ini kau semai di hatiku

kekasih
ingin ku bertanya padamu
dengan apakah
dulu lembaran bayang wajah mu
kau semat di kalbuku

karena saat ini
aku makin mencintaimu
aku makin merindukanmu
dan setiap ku pejamkan mata
aku seakan melihat bayang-bayang mu

jawablah
apakah yang harus ku lakukan
ketika rasa itu serasa tak tertahankan,
dan bibirku tak henti bergumam
"aku cinta padamu kekasihku"

ku tunggu jawabmu
dalam sinar rembulan
yang makin redup sinarnya
dalam hening malam yang mencekam

dan sekali aku katakan:
aku cinta padamu kekasihku...
aku cinta padamu...
biarlah kata itu
yang ku ucapkan malam ini
sebelum aku terlelap
dalam harap dikau datang melawat
dalam mimpi di malam pekat..
memberikan kehangatan
dalam kalbuku
yang selalu mendamba cintamu

aku cinta padamu kekasihku
aku cinta padamu

elegi sore ini

kalau saja aku punya
sebatang kunci entah apa namanya
untuk membuka ruang baru di hati mu
akan ku kirim padamu
agar terbuka ruang cinta baru di hati mu
agar sebentuk cinta yang lain berdiam di sana
dan mengisi hari-hari mu yang kadang terasa panjang
menjadi lebih ceria lagi dan penuh harapan

kalau saja kisah cinta itu
tidak serumit jalinan rasa dalam kalbu
tentu kalbu mu telah membiru
oleh cinta yang menggebu
dan segera terbukalah ruang rindu
di hatimu

ternyata
kisah yang lama telah menorehkan rasa
rasa yang terpatri erat oleh tinta asmara
yang hanya kau dan aku
yang bisa menghayatinya
kisah menghidupi dua dunia
dalam cinta yang hening
yang tetap terjalin
sampai akhir masa...
walau dalam hati saja