Rabu, 16 Juni 2010

menatap titik embun pagi

dalam kabut pagi... aku

menatap titik embun pagi di ujung daun
ada harap jangan segera datang sinar mentari
yang hangatnya akan segera melenyapkannya

menatap titik embun pagi di ujung daun
seolah menatap cinta kita yang sunyi
namun tak pernah kehilangan segarnya

menatap titik embun pagi
di sela kicau burung yang riuh menanti sinar mentari
ada dilema ....
mungkinkan embun tetap ada
dalam kilau mentari pagi yang segera membara?

menatap titik embun pagi ini
aku melihat kau dan aku dalam bayang kilau nya
menatap titik embun pagi ini
aku termenung .... ku lihat kisah cinta...
yang nyata ada namun juga sunyi tanpa kata
yang nyata ada namun tak terasa dalam raba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar