Kau tak tahu, aku rindu
Meskipun mengalir sajak-sajak kecil 
yang mencari muaranya, kamu
Meskipun mengalir air mata deras 
yang menjadi penyebabnya, kamu
Kau tak tahu, aku rindu
Bahkan ketika jemariku 
tak mampu menyentuhmu
Bahkan saat tatapanku 
tak mampu menyentuh bayangmu
Kau tak tahu, aku rindu
Kau tak tahu seberapa kuat 
sayatan resah yang dihasilkan rindu
Dia keluarkan pisaunya!
Dia sayat sesukanya!
Se-enak jidatnya!
Semau-maunya!
Aku tersiksa
Aku sekarat
Kau tak tahu, aku rindu
Kau mungkin tak mau tahu, bahwa aku rindu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar