Sabtu, 06 Juni 2009

bulan purnama


malam ini bulan purnama

aku naik ke bukit ... di bawah sinarnya yang indah... gundukan deretan bukit membayang di cakrawala. Aku menyusuri jalan setapak terus naik melalui banyak kelokan. Aku tidak pernah lelah naik ke bukit ini. Setiap kali aku naik, dan lewat jalan setapak ini, aku selalu membayangkan ada dirimu di kelokan jalan selanjutnya... dan ternyata tidak ada... namun selalu ada harapan, mungkin pada kelokan berikutnya kamu ada di sana....

Puncak pohon yang berdiri sendiri menyembul di depanku... pertanda sudah tidak jauh lagi perjalananku... dan tak lama aku sampai di puncak. Aku menghela nafas panjang.. menghirup udara malam yang segar... keringatku membasahi keningku... dan aku biarkan saja.

Aku berdiri, menatap bulan purnama yang indah, malam ini langit begitu cerah... ada selaksa kelegaan di hatiku.... aku menatap bulan dan seoalah ku lihat kau menari di sana... dalam sinar purnama... menghiburku yang sedang lara... karena cinta yang tersandung jarak dan waktu...

andai kau di sini kekasihku... menikmati rembulan.. dalam pelukanku.... betapa indahnya....
aku akan nyanyikan lagu-lagu cinta untukmu... dan kau ada dalam pelukku... mendekapku penuh kehangatan dengan senyuman manis menghias bibirmu.. dan wajah ayu mu... tentu aku akan tak tahan untuk mengecupmu... lembut dan penuh kasih....

namun kutemukan... diriku sendiri... hanya diriku dan angin... dan pohon yang sepi sendiri... dan rembulan yang bersinar indah... sejumput pilu menekan di sini... di relung hati... walau begitu masih ada kehangatan di sana.... semoga tak pernah redup.... ku merindukan datangmu kekasihku... pandanglah bulan... dan rasakan rinduku di sana... abadi.. sampai waktu itu tiba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar